Afternoon Attack !!!

Saturday, April 30, 2011

Akhirnya untuk bulan ini bisa kembali ngriview acara, uye..... Ya corat coret kali ini berhubungan dengan adanya acara kecil2an d'kota kami yang suangat sepi event musik idealis. Yang saya tahu event terakhir ketika acara Musik Bersatu #6 yang diadakan d'pinggir pantai Watu Ulo. Itupun sekitar 2 bulan yang lalu. Isu kedatangan tamu dari Bandung sempat masuk ke telinga saya saat kumpul bersama beberapa teman. Masalah untuk tempat d'rembuk dan akhir'a hasil final tetap saja seperti acara dulu yg diadakan d'sebuah studio. Memang sulit untuk mencari tempat buat ngadain acara, walaupun itu sekedar acara kecil2an.

Pada hari Kamis sebuah pesan masuk, d'lihat dari nama'a saya kira mau ada acara ngopi2. Eh, ternyata ada bocoran acara. Acara yg "d'harap jangan rame" itu diadakan pada hari Jumat tgl 29. Acara bernama "Afternoon Attack" diadakan di Studio Swara. Tapi walaupun jangan rame2 tetap saja saya ramekan untuk teman2 kalangan saya sendiri (sory buat temen2 lain aku gak bilang2).

Hari Jum'at skitar jam 1, suasana kota Jember begitu cerah. Kami menuju studio d'mana tempat berlangsung'a acara yg diadakan di daerah Kebonsari ini. Pukul 2 tepat acara dimulai dan langsung d'buka oleh band Stregoica. Tiga lagu terlewati karena masih bincang2 d'halaman depan. Baru memasuki lagu ke 3 kami masuk k'dalam studio. Band yg personil'a perempuan semua ini dibantu dengan vocal oleh mas eko dissolved membuka serangan siang dengan apik di acara affternoon attack kali ini. Sekitar 5 buah lagu mereka lontarkan sebagai sajian.

Sayang d'sayang ternyata band Bandung Thug Enemies yg menjadi tamu kita d'Jember urung datang karena ada masalah pendanaan. Namun hal itu bukanlah menjadi suatu masalah, acara tetap berlangsung dengan hikmat'a. Sekilas saya lihat d'panflet para pelakon2 dengan genre'a masing menunjukkan diri'a sebagai tokoh pada acara Afternoon Attack kali ini. Dissolved, Sintax, Devastated, Microwave, Suara Alam, The Wiskah, Stregoica, Savage After Saturday, dan terakhir Batu Merah.


Tak cukup d'bius oleh Stregoica, selanjut'a band batu merah. Batu merah mengingatkan pada pemberian reputasi poin cekal di suatu komunitas. Pemberian reputasi kemarahan dan kritikan pada suatu user. Ini pertama kali'a kami melihat dan tahu akan ada'a band ini. Empat personil'a berpadu menembangkan lagu2 punk. Salah satu lagu'a berjudul kebebasan dan karena Rupiah. Bumbu2 melodis dilesatkan pada intro Karena Rupiah, berbeda pada intro2 lagu sebelum'a. Musik yang d'kata musik tiga grip ini kami ikuti dengan tekun, sungguh penampilan menarik sebuah band punk batu merah.


Savage After Saturday bersiap menjajal studio Swara. Kembali ke masa lalu, pernah d'perdengarkan alunan single baru berjudul "Demonstrasi Mati". Band Deathcore ini bisa d'kata sebagai salah satu band yg saya nantikan. Meskipun masih d'tambah bumbu2 brutal pada voc'a, mereka bisa d'bilang berani menghajar telak scene d'sini yg otoritas d'pegang oleh band2 brutal death metal. Mereka sendiri berdaulat d'ranah deathcore, sebuah ranah yang masih asing d'jamah d'scene ini. Untuk lagu terakhir saya dan rekan saya sendiri(Arfi) ingin sekali SAS membawakan lagu'a Carnifex, tapi sayang sekali lagu terakhir d'tutup dengan lagu Metalcore. Applause saya berikan untuk band ini.

Break sejenak tuk menikmati guyuran hujan, secangkir kopi, seutas rokok, sambil bercengkrama dengan kawan2 yang hadir pada pegelaran kecil2an ini. Guyonan2 dan tawa riang mewarnai break kali ini. Sesekali terdengar guyonan2 akan grunge. Hmm, apakah akan ada band grunge yg tampil?


Band yg berada pada lakon teratas setelah Thug Enemies telah bersiap. Jujur saya dan rekan2 saya secara pribadi menantikan penampilan band ini, Dissolved. Walaupun terpasang seorang gitaris(Om Renan) mereka mampu melesatkan beberapa lagu2. Lagu2 seperti Pilkadal, Buruh Tertindas, Wanita Perkasa yang masih baru d'telinga kami juga dihadirkan. Gemparan musik2 hardcore menampar telinga kami. Permainan drum yg begitu cepat, khusus'a pada lagu Pilkadal membuat kami sedikit beranjak dari kesantaian kami. Bergegas pulang adalah jalan terbaik sepertinya. Paling tidak tidur malamnya kali ini akan lebih indah dari biasanya. Tapi tidak secepat itu karena masih ada band2 lain yg masih menyimpan kerahasia'an mereka tuk diri kami.


Kembali ke masa lalu saat kami berbincang2 dengan salah satu drummer band metalcore yang mempunyai usaha bernama PrintNegative Conspiracy. Saat menonton video klip Nirvana yang Smile Like Teen Spirit, Om Ven pernah bilang bahwa dulu d'Jember sendiri pernah ada band2 yang beraliran grunge. Dalam hati saya berpikir apakah saya bisa melihat penampilan mereka? Apakah saya perlu meminjam mesin waktu Doraemon tuk melihat penampilan mereka di masa lalu? Akhir'a pertanyaan itu terjawab hari itu. Kali ini saya bisa melihat penampilan mereka dan tidak perlu kembali ke masa lalu tuk dapat melihat band2 grunge yang pernah menancapkan musik'a d'jember ini. Microwave, band beraliran grunge ini menyuguhkan tembang2 grunge. Tembang2 Nirvana d'plot sebagai sajian untuk mereka2 yang haus akan musik ini. Microwave mempertanggung jawabkan penampilan mereka dengan menduplikasi sang band asli, memainkan gitar'a d'depan speaker layak'a kurt cobain dan si bassist bergoyang sama persis layak'a sang bassist, Krist. Saya sendiri mencapai puncak eargasme karena termanjakan oleh penguasaan teknis mereka dalam meng-cover semua materi.


Sintax, nama asing bagi kami sendiri yang masih baru di scene ini. Sekilas melirik d'info page fb mereka, mereka merupakan band hardcore punk yang terbentuk pada tahun 2003. Mereka sendiri juga mempunyai newsletter yang bernama Sedaun Lontar. D'tengah penampilan, mereka membagikan selebaran2 zine mereka. Walaupun hanya 4 halaman, zine ini cukup untuk memberikan nutrisi bagi perkembangan scene daerah kami. Saya sendiri mendapatkan #18 dan #20. Terimakasih buat Sintax, akhir'a kami sendiri bisa membaca newsletter produk kota kami sendiri. Penampilam Sintax memecah moshpit d'dalam studio. Para penyimak akhir'a melakukan moshing2 kecil. Saya sendiri yang hanya duduk diam melihat keasyikan mreka dalam melakukan moshing kecil.


Penutupan acara d'tutup oleh penampilan band pornogrind, Criminal Vagina. Suatu kejutan karena band ini tidak ada pada list lakon2 yang tampil pada acara ini. Seperti biasa lirik2 orgasme memuncak meliputi studio. Sayang'a kami tidak menuntaskan acara ini sampai selesai.

Sebuah gelaran yang cukup memuaskan sebenarnya, meskipun beberapa lakon d'list urung hadir. Semua lakon memberi warna sendiri dipagelaran ini. Mudah-mudahan kami diberi kesempatan kembali untuk menikmati acara selanjutnya. Amin.

NB : Termakasih buat Zulkarnaen Arif Final, selaku editor. Dan juga kepada Yoga selaku tukang foto. oya, sam riyandi aku jaluk foto'e yo :D
Sharing Itu Indah
Agar teman-teman Anda mendapat manfaat dari artikel ini, jangan lupa SHARE di FACEBOOK lewat tombol di bawah ini.
Bagikan

.::Artikel Menarik Lainnya::.

0 Comments:

 
FaceBlog © Copyright 2009 Iseng - Iseng Nge'Blog | Blogger XML Coded And Designed by Otto Aristho