MISERY INDEX Heirs to Thievery Asian Tour 2011 @Surabaya

Monday, April 4, 2011

Setelah Iron Maiden, Indonesia kedatangan band metal yang berasal dari Baltimore, Maryland(USA) bertajuk Heirs to Thievery Asian Tour 2011. Tur di Indonesia sendiri dilaksanankan di 5 kota besar di Indonesia. Kota besar yang disinggahi band Misery Index adalah Surabaya, Jogjakarta, Jakarta, Medan, dan Makassar. Acara tur ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai dengan 3 April, dengan kota pertama di Surabaya dan berakhir di kota Jakarta

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menonton band Internasional yang bakal tampil ini, akhirnya kami membeli tiket presale di Klanrock House. Kami membeli tiket presale pertama dengan harga 50 ribu per tiket pada tanggal 5 Februari, padahal presale dimulai tanggal 6 Februari.

Hari ditunggu telah tiba, Misery Index memulai tur'a di Surabaya hari Rabu, 30 Maret 2011. Acara dimulai jam 7 malam di Jatim Expo. Kami berangkat pada hari yang sama, naik kereta api Logawa. Kereta api terjadwal pada jam 5 pagi dan 9 pagi. Kami naik kereta yang berangkat jam 5 pagi, sedangkan kawan-kawan kami yang di Banyuwangi naik kereta kedua yang berangkat jam 9 pagi. Kami berangkat bersama Mas Riyandi, Mas Na, Nax, dan Rian. Sebenarnya dari kawan-kawan Jember sendiri banyak yang membeli tiket presale, namun sayangnya mereka tidak bisa bersenang senang bersama kami menikmati gempuran Misery Index dan band-band pendukung lain'a. Perjalanan selama 5 jam memang melelahkan, rombongan kami akhirnya terpisah di stasiun Wonokromo. Mas Riyandi, Mas Na, dan Nax turun dulu di stasiun tersebut, sedangkan kami melanjutkan perjalanan selanjutnya. Di stasiun Gubeng kami akhiri perjalanan kami. Sampai disana sekitar jam 9 pagi.

Waktu masih panjang. Kami menyempatkan diri ke Delta Plaza untuk mengisi perut kami. Setelah selesai mengisi perut, kami bertemu dengan kawan-kawan kami dari Surabaya(Wahyu, Baim, dan Mas Erwan). Sudah cukup kami ngobrol2 d pinggiran kali Mas, kami langsung menuju kediaman Wahyu untuk melepas lelah. Jam 6 sore kita kumpul dan siap-siap untuk berangkat. Sebelum berangkat, sambil membahas scene Surabaya, sebotol cukrik menghangatkan tubuh kami.

Sekitar jam 7an kami sampai di Jatim Expo, tempat berlangsung'a acara. Di sana kami bertemu dengan Pinop, salah satu teman Facebook kami yang berasal dari Surabaya. Rombongan yang sebelum'a terpisah akhirnya berkumpul kembali, rombongan sebelum'a juga telah bergabung dengan rombongan yang dari Banyuwangi dan Surabaya (Deniz, Faqih, Lhy). Di dalam gedung sudah mulai terdengar band2 pendukung yang tampil, namun kami masih belum mau beranjak tuk masuk kedalam. Di trotoar dekat pos kami masih menikmati minuman cukrik. Karena keasikan, kami tidak sadar klo ada polisi yang mendatangi kami. Sedikit ketegangan menghampiri kami, polisi mencurigai gerak gerik kami.

"Minum ya?!", tanya polisi.
"Gak, Aqua", jawab Deniz.
Kemudian polisi mengambil dan mencium botol tersebut.
"Ngombe, iki ambune!" kata polisi
tanpa ditanya lagi, polisi akhirnya menyiram kami dengan botol itu.
Kami langsung menghindari siraman botol itu. Tapi percuma, kena juga akhirnya.

Tragedi mandi cukrik mengawali acara Misery Index di Jatim Expo. Sedikit terguncang dengan kejadian tadi, langsung saja kami bersama masuk ke dalam gedung. Kami melewatkan penampilan band Xelvioz dan Climaxeth. Titik Koma, band petama yang kami tonton. Band yg mengaku bergenre melodic death metal ini menurut kami kurang bisa membuat kami tertarik untuk headbang dan maju ke depan. Suara vokalis'a menurut kami ng'hardcore, jadi kurang terasa metal'a, malah seperti band2 deathcore. Titik Koma memang mempunyai nama d'Surabaya, penonton d'depan begitu antusias menikmati performa mereka. Tapi bagi kami, penampilan mereka biasa-biasa saja. Lanjut, ke penampilan band Jagal. Performa band yang bergenre brutal death metal ini menurut kami sama seperti band Titik Koma. Tidak seperti namanya "Jagal", band ini tidak berhasil menjagal dan meluluhlantakkan usus besar kami. Mereka hanya sampai mengorek2 kuping kami. Selesai penampilan Jagal, giliran band Crucial Conflict. Band ini menurut mereka bergenre crunk metal, tapi setelah menyimak lagu2'a kami menyimpulkan klo band ini bergenre metalcore. Breakdown2 d'setiap lagu2'a cukup membuat kami menikmati penampilan mereka. Penampilan band ini lebih baik dari penampilan band2 sebelum'a. Extreme Decay band yang bergenre grindcore ini mengakhiri penampilan band-band pendukung pada acara ini. Band ini membuat moshpit yang sebelum'a sepi dan melempem menjadi ramai dan buas. Sesekali kami juga melakukan moshing di moshpit/circlepit.

Band band pembuka telah selesai menampilkan performa mereka. Kami tidak sabar menunggu penampilan Misery Index. Misery Index naik ke atas panggung, penonton bersorak menyambut kedatangan mereka. Lagu pertama di buka dengan lagu Embracing Extinction, lagu dari album baru mereka. Meskipun sound kurang baik, namun hal itu dapat ditutupi dengan performa mereka yang begitu bagus. Musiknya yang komplek, permainan-permainan gitar, bass, drums, vokal dan soundnya yang sangat menggerigi tapi penuh enerjik membuat kami sangat menikmati performa mereka. Acara ditutup band ini dengan lagu Fed to the Wolves.



Demikian cerita dari kami, nantikan cerita kami selanjut'a. terimakasih.
Sharing Itu Indah
Agar teman-teman Anda mendapat manfaat dari artikel ini, jangan lupa SHARE di FACEBOOK lewat tombol di bawah ini.
Bagikan

.::Artikel Menarik Lainnya::.

0 Comments:

 
FaceBlog © Copyright 2009 Iseng - Iseng Nge'Blog | Blogger XML Coded And Designed by Otto Aristho